Bisakah vitamin C memutihkan kulit?
Benarkah Vitamin C dapat memutihkan kulit
Vitamin C (Asam Askorbat) adalah antioksidan alami tubuh yang memainkan peran penting dalam meningkatkan kekebalan manusia dan melawan efek radikal bebas. Untuk kulit, Vitamin C berperan dalam sintesis kolagen sebagai molekul yang penting bagi kesehatan kulit kita. Dalam beberapa penelitian menunjukkan penggunaan asam askorbat baik secara topikal atau oral (oral) memiliki efek menguntungkan pada sel- sel kulit karena dapat membantu mencegah dan mengatasi kerusakan kulit akibat pengaruh paparan sinar ultraviolet.
Cara kerjanya Vitamin C dalam bentuk ascorbyl telah diuji secara luas dan telah dilaporkan menekan sintesis pigmen dalam memproduksi melanin. Kelebihan produksi melanin akan membuat kulit hitam, flek muncul, menyebabkan kulit keriput, kering dan kusam. Penggunaan Vitamin C untuk kulit juga umumnya diterima oleh kita yang memiliki kulit berwarna. asam askorbat dan turunannya telah terbukti aman dalam kaitannya dengan beberapa keberhasilan penelitian yang dilakukan pada populasi ras / etnis tertentu termasuk pasien Latin dan Asia dalam konteks pengobatan melasma (kelainan pigmentasi).
Vitamin C adalah bagian penting dari kesehatan kulit karena fungsinya sebagai master antioksidan berat dan faktor penting untuk sintesis kolagen. Vitamin C berkontribusi terhadap fotoproteksi (perlindungan dari sinar UV), mengurangi photodamage (kerusakan kulit akibat sinar UV), dan diperlukan untuk mempercepat penyembuhan luka. Minum suplemen (oral) yang mengandung Vitamin C dapat membantu mencegah efek kerusakan UV, terutama jika dikombinasikan dengan suplemen vitamin E.
Aplikasi topikal Vitamin C tampaknya menjadi cara yang efektif untuk asam askorbat untuk dengan cepat mencapai kulit, alasannya adalah bahwa asam askorbat dapat dengan mudah mengikat pH asam. Sementara pemberian oral tidak terlalu menguntungkan kecuali diberikan dalam dosis tinggi dan disertai dengan vitamin E. Kekurangan ini dipahami dengan baik dan digunakan oleh berbagai perusahaan farmasi untuk membuat berbagai jenis suntikan Vitamin C dosis tinggi untuk mendapatkan efek pemutihan pada kulit sehingga bahwa pemberian asam askorbat dapat mencapai sel target sehingga memberikan efek putih / cerah pada kulit kita.
Penggunaan Vitamin C dosis besar untuk perawatan kulit juga tidak selalu memberikan manfaat, tetapi penerapan dosis, indikasi, dan ahli / dokter kulit atau kecantikan yang tidak dijaga dapat berdampak pada hilangnya pengguna. Dampak negatif dari penggunaan Vitamin C secara sembarangan antara lain akan menyebabkan beberapa efek samping ringan seperti mual muntah, kram usus atau kemerahan pada kulit, sakit kepala, susah tidur dan diare. Sedangkan komplikasi serius yang bisa terjadi seperti pembekuan darah, gangguan sel darah merah, erosi gigi dan batu ginjal.
Tubuh kita setiap hari hanya membutuhkan Vitamin C sekitar 45 miligram per hari sesuai dosis yang disarankan. Sementara dosis maksimal yang masih bisa ditoleransi oleh tubuh mencapai 2.000 miligram per hari. Sebenarnya kita bisa mendapatkan asupan Vitamin C jika kita secara teratur mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung Vitamin C tingkat tinggi, serta dari beberapa sumber makanan hewani. Itulah sebabnya penggunaan suplemen, suntikan atau krim dengan kandungan Vitamin C hanya membantu bukanlah prioritas utama, karena alam telah menyediakan sumber alami bagi tubuh untuk mendapatkan kebutuhan vitamin C.
Awalnya diterbitkan di blog IdaDRWSkinCare