Bahaya karier pertukangan kayu



Lebih dari 1,2 juta orang Amerika adalah tukang kayu pada tahun 2002. Karena tukang kayu sangat terlibat dalam tugas-tugas yang melelahkan dan manual, tidak dapat dihindari bahwa tukang kayu akan terluka dalam pelaksanaan tugas mereka. Karier di bidang pertukangan kayu adalah salah satu pekerjaan paling berbahaya.

Pekerjaan pertukangan tidak hanya menuntut secara fisik, tetapi juga menuntut secara emosional dan mental. Tuntutan fisik meliputi duduk, berdiri, berjalan, memanjat, merangkak, menekuk, membawa dan mengangkat alat berat tanpa batasan atau bantuan untuk melakukan kegiatan.

Pertukangan bukan hanya tantangan fisik, tetapi juga membutuhkan kemampuan untuk belajar, menghafal, dan mengintegrasikan aturan, kebijakan, atau praktik yang memandu kinerja suatu kegiatan. Ini juga membutuhkan kemampuan untuk berkomunikasi secara verbal, terutama dengan penyelia, kolega dan siswa, untuk mengumpulkan informasi dan / atau menjelaskan prosedur.

Pertukangan kayu juga memerlukan kemampuan untuk merekam informasi yang sangat terbatas seperti pesan telepon atau anotasi singkat lainnya menggunakan cara tulisan tangan atau mekanis. Kemampuan untuk mendengar dan memahami pembicaraan secara terbatas menggunakan peralatan amplifikasi dan alat bantu dengar juga diperlukan.

Karena penggunaan  alat-alat listrik   dan alat-alat non-motor, tukang kayu dapat tersengat listrik, terkena bor, pisau dan peralatan rusak lainnya yang dapat menyebabkan cedera serius pada mata, kepala dan wajah, serta luka dan cedera. laserasi.

Mereka juga sering bekerja pada ketinggian, yang mungkin termasuk instalasi seluler, termasuk platform seluler. Jatuh dari ketinggian adalah kemungkinan yang dapat menyebabkan kematian atau cedera serius.

Tukang kayu juga secara teratur terpapar zat berbahaya seperti debu kayu, asbes, papan partikel pijar kepadatan sedang (MDF). Pemaparan jangka pendek terhadap zat-zat ini dapat menyebabkan komplikasi pernapasan. Meskipun paparan jangka panjang dapat menyebabkan penyakit pernapasan kronis, termasuk asbestosis.

Untuk menghindari hal ini, penting untuk mengevaluasi area kerja dan mengidentifikasi bahan yang mengandung asbes sebelum memulai pekerjaan. Juga penting untuk menyediakan Lembar Data Keselamatan (MSDS) sehingga tukang kayu dan karyawan lainnya tahu bahan berbahaya apa yang harus mereka tangani dan lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Penting juga untuk menyediakan kantong debu untuk perkakas tangan dan alat pelindung diri (APD) yang tepat untuk melindungi dari debu dan uap kimia. Penting juga untuk mengikuti prosedur keselamatan dan instruksi kerja yang tertulis pada MSDS.

Sementara itu, semua pekerjaan fisik dan manipulasi manual, seperti menekuk, menggapai, menarik, meregangkan, berdiri, gerakan berulang dan postur yang tidak nyaman dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal (MSDs). Gangguan ini memengaruhi otot, persendian, tendon, ligamen, dan saraf.

Masalah kesehatan dapat berkisar dari ketidaknyamanan, nyeri ringan hingga kondisi medis yang lebih serius yang memerlukan waktu luang, atau bahkan perawatan medis. Bahkan mungkin ada kasus kronis yang dapat menyebabkan kecacatan permanen. Untuk menghindari MSD, perlu memberikan pelatihan teknik penanganan manual yang aman, menyediakan alat bantu mekanik, mengangkat tim, dan berolahraga sebelum giliran kerja atau hari kerja.

Paparan bising juga sesuatu yang tidak bisa dihindari. Paparan yang terlalu lama terhadap kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Penting untuk menggunakan APD yang sesuai untuk membatasi paparan kebisingan yang berlebihan.

Tukang kayu juga sering terkena sinar matahari, hujan dan perubahan iklim lainnya. Mereka bisa terkena panas. Paparan cuaca panas dapat menyebabkan ruam, kram panas, stres panas, dehidrasi dan terbakar sinar matahari. Penting untuk beristirahat secara teratur agar Anda punya waktu untuk menghindari sinar matahari. Sementara itu, dalam kondisi cuaca ekstrem seperti panas yang hebat, yang terbaik adalah memprogram ulang pekerjaan. Konsumsi air dan cairan yang tinggi adalah cara yang bagus untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, berpakaianlah dengan tepat untuk menghindari ruam dan kulit terbakar.





Komentar (0)

Tinggalkan komentar