Semua tentang lantai bambu



Bambu adalah sejenis rumput. Namun, Anda mungkin berpikir bahwa itu selembut dan rapuh seperti spesies rumput khas yang kita kenal dan tidak dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Namun, bambu terbukti sangat kuat dan fleksibel, menjadikannya bahan pilihan bagi banyak pembangun struktural.

Biaya lantai bambu rata-rata antara $ 2 dan $ 4 per kaki persegi, yang kira-kira sama dengan harga kayu ek. Ini harga yang wajar mengingat banyak manfaat yang ditawarkannya.

Pemasangan lantai bambu tidak memerlukan teknik khusus. Bahkan, Anda bisa menempatkannya dengan cara yang berbeda. Anda bisa mengapung, memaku atau merekatkannya. Bambu juga lebih mudah diperoleh daripada kayu oak, karena bambu hanya membutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk matang, tidak seperti kayu oak, yang bisa memakan waktu hingga seratus tahun untuk matang.

Penting untuk dicatat bahwa bambu bukan kayu, tetapi ramuan. Jadi kita tidak bisa bicara tentang kayu keras. Namun, ini dapat bertahan selama kayu keras standar yang kita miliki, yang mungkin mengapa kebanyakan orang mengambilnya untuk itu.

Untuk membuat lantai yang rata dan solid, tabung bambu dipotong menjadi beberapa bagian. Ini kemudian direbus untuk menghilangkan pati. Strip yang direbus melewati proses pengeringan dan laminating dan digiling menjadi papan lantai strip. Ini proses yang sama dengan kayu keras seperti maple atau ek. Akhirnya, strip diperlakukan dengan pengawet untuk memperlambat dekomposisi.

Lantai bambu memberi ruangan suasana etnik dan bersahaja. Karena kayu keras seperti kayu ek agak gelap dan karenanya terlihat terlalu kaya dan berat, penggunaan bambu sebagai lantai membuat ruang Anda lebih cerah, lebih lapang, dan kurang artifisial.





Komentar (0)

Tinggalkan komentar