Energi matahari adalah masa depan



Kami mengkonsumsi bahan bakar fosil pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang pernah kami miliki dalam 50 tahun terakhir. Permintaan ini didorong oleh peningkatan jumlah mobil di jalan, jumlah pesawat lepas landas dan jumlah rumah yang membutuhkan listrik. Sayangnya, kita akan kehabisan sumber daya ini pada akhir abad ini. Karena itulah kita perlu mencari cara lain untuk mendapatkan energi dan energi matahari bisa menjadi masa depan.

Energi matahari hanya mengekstraksi energi dari matahari untuk menghasilkan energi. Hanya untuk memberi tahu Anda betapa kuatnya matahari, ia bisa membakar semak dan memberi Anda sinar matahari jika Anda berada di bawah sinar matahari tanpa perlindungan. Bahkan, orang-orang Yunani dan Cina menggunakannya untuk menyalakan api sampai tahun 1880-an. Sel surya pertama dibuat oleh Charles Fritts.

Alih-alih menggunakan pemanas untuk menghangatkan rumah, Anda dapat menggunakan sinar matahari untuk mengontrol suhu. Anda hanya perlu jendela besar dan tirai untuk mengontrol jumlah matahari yang masuk ke interior dan menjaga panas diserap pada siang hari untuk menginap di malam hari.

Energi matahari juga dapat menyediakan air panas karena menghangatkan air dingin melalui panel datar tertutup yang disebut kolektor.

Namun energi matahari tidak hanya memberi panas pada rumah. Itu juga dapat digunakan untuk memberinya makan, mengurangi ketergantungan kita pada sumber daya tidak terbarukan seperti minyak atau batubara.

Ini terjadi ketika sel surya dipasang di atap, yang akan menangkap sinar matahari sebanyak mungkin dan mengubahnya menjadi listrik. Anda akan membutuhkan 10 atau 12 untuk menangkap setidaknya satu kilowatt daya dan lebih banyak jika Anda memberi daya lebih dari rumah Anda.

Satu-satunya batasan yang menantang penggunaan energi surya adalah hanya dapat menghasilkan energi di siang hari. Solusinya adalah membuat  sistem   bantu yang akan menyimpan energi dan pukulan ketika matahari tidak tersedia. Ini datang dalam bentuk baterai yang akan memberikan energi di malam hari atau penurunan tegangan.

Kemajuan teknologi telah membawa energi matahari ke tingkat yang baru. NASA menggunakannya untuk menyalakan satelit di orbit, panel surya yang dipasang di pesawat memungkinkan untuk terbang di atas lautan sementara mobil dapat menempuh kecepatan hingga 40 mil per jam. Hal ini digunakan untuk menyalakan mercusuar sehingga pelaut dapat membuat jalan mereka ke laut sementara pesawat bisa mendarat di bandara di tengah gurun es.

Energi matahari aman bagi lingkungan karena tidak memancarkan gas atau bahan kimia berbahaya ke udara. Ini adalah sumber daya terbarukan yang belum sepenuhnya dieksploitasi oleh banyak negara, membuatnya sangat layak untuk masa depan.

Tetapi apakah ini satu-satunya cara untuk mengurangi ketergantungan kita pada minyak? Tidak, karena energi matahari hanyalah salah satu pilihan. Kita juga dapat memanfaatkan energi angin, gelombang laut, panas bumi, pembangkit listrik tenaga air dan banyak lagi, alih-alih mengandalkan batubara atau bahkan energi nuklir yang dapat merusak lingkungan.





Komentar (0)

Tinggalkan komentar