Apa yang perlu Anda ketahui tentang perawatan kulit organik



Karena konsumen saat ini lebih sadar akan kesehatan dan lingkungan mereka, ada lebih banyak produk perawatan kulit organik daripada sebelumnya. Orang lain mungkin telah mengembangkan alergi terhadap semua racun dan bahan kimia yang digunakan dalam produk perawatan kulit komersial dan mencari alternatif yang lebih sehat. Beberapa bahan yang biasa digunakan dalam produk komersial termasuk wewangian, pewarna dan berbagai jenis asam.

Sebaliknya, produk perawatan kulit organik mengandung bahan-bahan alami seperti vitamin A, C atau E, minyak esensial, antioksidan atau protein. Ini diperlukan untuk menggantikan sel- sel kulit   yang hilang seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit kolagen dan elastin, yang menyebabkan kulit kering dan keriput. Sel-sel rehidrasi dari luar adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki kerusakan yang berkaitan dengan usia ini.

Sekarang Anda dapat menemukan produk perawatan kulit organik di hampir semua apotek, apotek, atau toko produk kesehatan dan alami. Jika Anda tidak memiliki akses ke salah satu lokasi ini, banyak pengecer online akan memilih kosmetik alami mereka. Beberapa spa dan salon rambut juga menambahkan produk organik ke dalam persediaan mereka. Sebagian besar produk ini bebas dari parfum dan pewarna dan tidak akan menyebabkan atau memperburuk alergi yang ada.

Ada produk organik yang tersedia untuk pria dan wanita. Laki-laki dapat menemukan lotion dan aftershave cukur organik, sementara wanita biasanya memiliki lebih banyak pilihan untuk pembersih, krim, toner dan gel. Sayangnya, produk organik umumnya harganya lebih mahal daripada versi sintetis dari produk yang sama. Lindungi kulit dan kesehatan Anda dari bahan kimia beracun dan pengawet dengan biaya tambahan.

Sejumlah produk perawatan kulit tradisional yang mengkhawatirkan mungkin mengandung bahan pembasah diethanolamine dan triethanolamine, kadang-kadang terdaftar pada label bahan masing-masing sebagai DEA dan TEA. Zat-zat ini sendiri tidak dianggap sebagai risiko kanker. Jika produk mengandung nitrit sebagai kontaminan, dapat menyebabkan reaksi kimia yang menciptakan nitrosamin karsinogenik.

Sebagian besar kosmetik komersial mencakup beberapa jenis bakterisida atau pengawet. Ini diperlukan untuk melindungi produk kosmetik dari kontaminasi, tetapi juga bisa berbahaya atau bahkan bersifat karsinogenik. Misalnya, jejak formaldehida ditemukan di beberapa produk. Formaldehyde dikenal sebagai karsinogen dan bersifat neurotoksik pada dosis yang lebih tinggi.

Bagaimana Anda bisa yakin bahwa produk perawatan kulit Anda benar-benar organik? Sayangnya, pelabelan kosmetik masih menyisakan banyak yang diinginkan. Sebagai aturan umum, produk kosmetik harus mengikuti aturan USDA yang sama dengan produk makanan. Produk harus mengandung setidaknya 95% bahan organik dan alami untuk diberi label.





Komentar (0)

Tinggalkan komentar